Memuat...

Selasa, 07 Juni 2016

Unknown

PROPOSAL PENELITIAN KRIPTOGRAFI - PERANCANGAN APLIKASI DATA KEAMANAN SMS MENGGUNAKAN METODE KRIPTOGRAFI CAESAR CHIPPER BERBASIS ANDROID

PROPOSAL PENELITIAN

PERANCANGAN APLIKASI DATA KEAMANAN SMS MENGGUNAKAN METODE KRIPTOGRAFI CAESAR CHIPPER BERBASIS ANDROID










 INDAH KARINA
150170024
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2016




PERANCANGAN APLIKASI DATA KEAMANAN SMS MENGGUNAKAN METODE KRIPTOGRAFI CAESAR CHIPPER BERBASIS ANDROID

Nama Pelajar               : Indah Karina
NIM                            : 150170024
Dosen Pembimbing     : Dr. Munirul Ula,ST.,M.Eng

ABSTRAK

Kriptografi dan enkripsi sangat dibutuhkan dalam pengamanan informasi. Dengan adanya kriptografi, data atau informasi yang dikirim dapat terhindar dari pembajakan, penghapusan, dan penyubtitusian yang dilakukan oleh user yang tidak berhak. Dalam hal ini, digunakan suatu metode yaitu autentikasi yang berkaitan dengan identifikasi/pengenalan kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri.
Jadi jika ada pengiriman data melalui kanal, dapat diketahui pihak-pihak yang saling berkomunikasi siapa saja, keaslian data, isi data, waktu pengiriman, dll. Non repudiasi yang menjadi salah satu aspek keamanan dalam ilmu kriptografi berguna untuk meminimalisir dan mencegah informasi tersebut jatuh kepada mereka yang tidak berhak.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode kriptografi Caesar chipper yang tepat pada layanan SMS berbasis android agar dapat mengirim dan menerima pesan yang bersifat rahasia,dimana informasi atau isi dari pesan tersebut akan tidak mudah diketahui oleh pihak yang tidak berhak.
Kata kunci : Autentikasi, Caesar Chipper, Android

DAFTAR ISI

ABSTRAKDAFTAR ISIBAB IPENDAHUUAN1.1.     Latar Belakang Masalah1.2.     Rumusan Masalah1.3.     Tujuan Penelitian1.4.     Manfaat PenelitianBAB IILANDASAN TEORI2.1.     Tinjauan Pustaka2.1.1       SMS (Short Message Service)2.1.2       Kriptografi2.1.3       Prinsip Kriptografi2.1.4       Algoritma Kriptografi Klasik2.1.5       Algoritma Kriptografi ModernBAB IIIPEMBAHASAN3.1.     Analisis Permasalahan3.2.     Metodologi Penelitian3.3.     Pemodelan System3.4.     Pengembangan perangkat lunakDAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHUUAN

1.1.           Latar Belakang Masalah

Beberapa tahun terakhir ini terjadi perkembangan yang pesat pada teknologi, salah satunya adalah telepon selular (ponsel). Mulai dari ponsel yang hanya bisa digunakan untuk bicara dan sms hingga “ponsel cerdas” (smartphone) yang memiliki berbagai fungsi seperti multimedia, multiplayer games, transfer data, video streaming dan lain – lain. Berbagai perangkat lunak untuk mengembangkan aplikasi ponsel pun bermunculan, diantaranya yang cukup luas adalah android. Salah satu fasilitas yang disediakan ponsel adalah untuk melakukan pengiriman data berupa pesan singkat melalui short message service (SMS).
                                                                                          
Namun dengan fasilitas SMS yang ada, timbul pertanyaan mengenai keamanan informasi jika seseorang ingin mengirimkan suatu informasi rahasia melalui fasilitas SMS. Diluar negeri pemanfaatan SMS untuk mengirimi pesan rahasia telah lebih dulu dikembangkan. Misalnya di inggris sebuah perusahaan operator telepon selular, staellium UK, mengeluarkan layanan bernama “stealth text”yang dapat digunakan untuk mengirim pesan dengan aman, yaitu dengan cara menghapus pesan secara otomatis segera setelah 40 detik pesan dibaca atau yang dikenal dengan nama self-destruct text message. Ada juga pengamanan sms dengan menggunakan kriptografi sms yang memanfaatkan kunci untuk mendekripsikan sms yang telah di enkripsi.

Karena itulah dibutuhkan suatu metode yang dapat menjaga kerahasiaan informasi ini. Metode yang dimaksud adalah kriptografi yaitu sebuah seni dan bidang keilmuan dalam penyandian informasi atau pesan dengan tujuan menjaga keamanannya. Walaupun telah berkembang sejak zaman dahulu kala, teknik kriptografi yang dibutuhkan masa kini harus menyesuaikan dirinya terhadap meluasnya penggunaan komputer digital pada masa kini. Penggunaan komputer digital mendorong berkembangnya kriptografi modern yang beroperasi dalam mode bit (satuan terkecil dalam dunia digital) daripada dalam mode karakter yang biasa digunakan dalam kriptografi klasik. Akan tetapi, kriptografi modern tetap menggunakan prinsip substitusi dan transposisi yang sudah berkembang sejak kriptografi klasik.
Kriptografi dan enkripsi sangat dibutuhkan dalam pengamanan informasi. Dengan adanya kriptografi, data atau informasi yang dikirim dapat terhindar dari pembajakan, penghapusan, dan penyubtitusian yang dilakukan oleh user yang tidak berhak. Dalam hal ini, digunakan suatu metode yaitu autentikasi yang berkaitan dengan identifikasi/pengenalan kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Jadi jika ada pengiriman data melalui kanal, dapat diketahui pihak-pihak yang saling berkomunikasi siapa saja, keaslian data, isi data, waktu pengiriman, dll. Non repudiasi yang menjadi salah satu aspek keamanan dalam ilmu kriptografi berguna untuk meminimalisir dan mencegah informasitersebutjatuhkepadamereka yang tidakberhak.

1.2.           Rumusan Masalah

“Bagaimana metode kriptografi Caesar chipper yang tepat pada layanan SMS berbasis android agar dapat mengirim dan menerima pesan yang bersifat rahasia,dimana informasi atau isi dari pesan tersebut akan tidak mudah diketahui oleh pihak yang tidak berhak”.

1.3.           Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum sebagai berikut :
1.      Untuk menerapkan metode security kriptografi berbasis android
2.      Agar lebih memahami sitem keamanan pada layanan sebuah service

1.4.           Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini secara umum adalah:
1.         Peneliti bisa mengetahui cara mengamankan sebuah layanan sercive .
2.         Memanfaatkan aplikasi android sebagai tool interface.
3.         Menerapkan metode kriptografi menjadi aplikasi sebuah android.
4.         Menjamin keamanan sebuah informasi yang kita miliki

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.           Tinjauan Pustaka

2.1.1        SMS (Short Message Service)

Layanan pesan singkat atau surat masa singkat (bahasa Inggris: Short Message Service disingkat SMS) adalah sebuah layanan yang dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek (Gupta, 2000). Pada mulanya SMS dirancang sebagai bagian dari GSM, tetapi sekarang sudah didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan UMTS. Sebuah pesan SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan kata lain sebuah pesan bisa memuat 140 karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit untuk bahasa Jepang, bahasa Mandarin dan bahasa Korea yang memakai Hanzi (Aksara Kanji / Hanja). Selain 140 bytes ini ada data-data lain yang termasuk. Adapula beberapa metode untuk mengirim pesan yang lebih dari 140 bytes, tetapi seorang pengguna harus membayar lebih dari sekali. SMS bisa pula untuk mengirim gambar, suara dan film. SMS bentuk ini disebut MMS.

2.1.2        Kriptografi

Kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu κρυπτό yangberarti “rahasia atau tersembunyi” dan γραφή yang berarti “tulisan”. Maka Kriptografi dapat diartikan sebagai “tulisan rahasia”.
Secara umum kriptografi merupakan ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce Schneier - Applied Cryptography]. Arti lain Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.
Yang  dimaksud dengan kriptografi adalah  ilmu yang mempelajari teknik-teknik  matematika yang berhubungan dengan  aspek keamanan informasi seperti  kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data. Namun,  tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi. Enkripsi erat  kaitannya dengan dekripsi, untuk itulah muncul istilah kriptanalisis. Kriptanalisis  adalah ilmu dan seni untuk memecahkan informasi yang telah dienkripsi tanpa  mengetahui kunci yang digunakan. Pelaku kriptanalisis disebut dengan  kriptanalis.


Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :
          a.              Kerahasiaan (confidentiality), adalah menjaga isi dari informasi dengan enkripsi (penyadian) dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia.
     b.      Keutuhan data (integrity), adalah penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
  c.   Jaminan atas identitas dan keabsahan (authenticity), adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
       d.         Anti penyangkalan (non-repudiation), adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

2.1.1        Prinsip Kriptografi

Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:
  1. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
  2. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
  3. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
  4. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Adapun proses dasar pada Kriptografi yaitu:          
  1. Enkripsi (Encryption)
  2. Dekripsi (Decryption)


2.1.1        Algoritma Kriptografi Klasik

Sebelum komputer ada kriptografi telah dilakukan dengan menggunakan pensil dan kertas. Algoritma kriptografi (cipher) yang digunakan saat itu, dinamakan juga algoritma klasik, adalah berbasis karakter, yaitu enskripsi dan deskripsi yang dilakukan pada setiap baris pesan. Semua algoritma klasik termasuk dalam kriptografi simetri dan digunakan sebelum jauh kunci public ditemukan.
Pada dasarnya algoritma kriptografi klsaik dikelompokkan ke dalam dua macam chipper, yaitu:
      a.      Chipper Subtitusi (Subtitution Chipphers)
      b.      Chipper Transposisi (Transposisition Chiphers)
Dalam chipper subtitusi setiap unit plaintext diganti diganti dengan satu unit chipherteks. Satu unit bisa berarti satu huruf, pasangan huruf, atau kelompok lebih dari dua huruf. 
Algoritma subtitus tertua adalah Caesar Chipper yang digunakan oleh kaisar romawi, Julius Caesar (sehinggah dinamakan Caesar chipper, untuk meyakinkan pesan yang dikirim kepada gubernurnya.
1.    Caesar Chipper
Pada Caesar chipper tiap huruf disubtitusi dengan huruf ketiga huruf berikutnya dari susunan alphabet yang sama. Dalam hal ini kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf (yaitu 3). Contoh tabel subtitusi sebagai berikut :


Dimana  huruf A disubtitusi menjadi huruf D, Huruf B menjadi huruf E, dst. Dengan menggunkan caesar chiher.


Contoh:
AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
Disandingkan dengan Caesar cipher menjadi
DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA

1.    Chiper Transposisi
Pada chipper transposisi, huruf-huruf dalam plainteks tetap sama, hanya saja   urutannya diubah. Dengan kata lain algoritma ini melakukan transpose terhadap
rangkaian karakter didalam teks. Namalain dari metode ini adalah permutasi atau pengacakan. Karena transpose setiap karakter di dalam teks sama dengan memutasikan karakter-karakter tersebut. Kriptografi dnegan alat scytale yang digunakan oleh tentara Sparta pada zaman Yunani termausk kedalam cipher transposisi.
Contoh :
Misalkan plainteks adalah
TEKNIK INFORMATIKA MARANATHA
Untuk meng-enkripsi pesan, palinteks ditulis secara horizontar dengan lebar kolom tetap, missal selebar 6 karakter (kunci k=6):
Maka cipherteksnya dibaca secara vertikal menjadi :
TIAAHENTRAKFIAXNOKNXIRAAXKMMYX

2.1.1        Algoritma Kriptografi Modern

Kriptografi modern merupakan suatu algoritma yang digunakan pada saat sekarang ini, yang mana kriptografi modern mempunyai kerumitan yang sangat komplek, karena dalam pengoperasiannya menggunakan komputer. (Doni Ariyus, 2006)
Kriptografi modern menggunakan gagasan dasar yang sama seperti kriptografi klasik (permutasi dan transposisi) tetapi penekanannya berbeda. Pada kriptografi klasik, kriptografer menggunakna algoritma yang sederhana, yang memingkinkan cipherteks dapat dipecahkan dengan mudah (melalui penggunaan statistic, terkaan, intuisi, dna sebagainya). Algoritma kriptografi modern dibuat sedemikian kompleks sedemikian sehingga kriptanalis sangat sulit memecahkan cipherteks tanpa mengetahui kunci.
Algoritm kriptografi modern umumnya beroperasi dalam mode bit ketimbang mode karakter (seperti yang dilakukan pada ciher subtitusi dan cipher transposisi dari algoritma kriptografi klasik). Operasi dalam mode bit berarti semua data dan informasi (baik kunci, plainteks, maupun cipherteks) dinyatakan dalam rangkaian (string) bit biner, 0 dan 1. Algoritma enskripsi dan deskripsi memproses semua data dan informasi dalam bentuk rangkaian bit. Rangkaian bit yang menyatakan plainteks dienkripsi menjadi cipherteks dalam bentuk rngkaian bit, demikian sebaliknya
Perkembangan algoritma kriptografi modern berbasis bit didorong penggunaan koputer digital yang mempresentasikan data dalam bentuk biner. Muara dari kriptografi odern adalah menyediakan keamanan pesan dalam jaringan computer.
Algoritma kriptografi dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan kunci yang dipakainya : 
a.       Algoritma Simetri
Algoritma ini sering disebut dengan algoritma klasik karena memakai kunci yang sama untuk kegiatan enkripsi maupun dekripsi. Algoritma ini sudah ada sejak lebih dari 4000 tahun yang lalu. Bila mengirim pesan dengan menggunakan algoritma ini, si penerima pesan harus diberitahu kunci dari pesan tersebut agar bisa mendekripsikan pesan yang terkirim. Keamanan dari pesan yang menggunakan algoritma ini tergantung pada kunci. Jika kkunci tersebut diketahui oleh orang lain maka orang tersebut akan dapat melakukan enkripsi dan dekripsi terhadap pesan. Algoritma yang memakai kunci simetri di antaranya adalah :
1.      Data Encryption Standard (DES), 
2.      RC2, RC4, RC5, RC 6,
3.      International Data Encryption Algorithm (IDEA),
4.      Advanced Encryption Standard (AES),
5.      On Time Pad (OTP),
6.      A5, dan lain sebagainya. 

b.      Algoritma Asimetri
Algoritma asimetri sering juga disebut dengan algoritma kunci public, dengan arti kata kunci yang digunakan melakukan enkripsi dan dekripsi berbeda. Pada algoritma asimetri kunci terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1.      Kunci umum (public key), kunci yang boleh semua orang tahu (dipublikasikan).
2.      Kunci rahasia (private key), kunci yang dirahasiakan (hanya boleh diketahui oleh satu orang).
Kunci-kunci tersebut berhubungan satu sama lain. Dengan kunci public orang dapat mengenkripsi pesan tetapi tidak bisa mendekripsikannya. Hanya orang yang memiliki kunci rahasia yang dapat mendekripsikan pesan tersebut. Algoritma asimetri bisa mengirimkan pesan dengan lebih aman daripada algoritma simetri.
Algoritma yang memakai kunci public di antaranya adalah :
1.      Digital Signature Algorithm (DSA),
2.      RSA,
3.      Diffle-Hellman (DH),
4.      Elliptic Curve Cryptography (ECC),
5.      Kriptografi Quantum, dan lain sebagainya.

Kelebihan :
1.      Distribusi kunci pada masalah keamanan menjadi lebih baik
2.      Jumlah kunci yang lebih sedikit menghasilkan masalah manajemen kunci yang lebih baik
Kelemahan :
1.      Kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan algoritma simetris
2.      Kunci yang digunakan lebih panjang dibandingkan dengan algoritma simetris brdampak pada masalah keamanan.

c.       Fungsi Hash
Fungsi Hash sering disebut dengan fungsi satu arah (one-way function), message digest,fingerprint, fungsi kompresi dan message authentication code (MAC), merupakan suatu fungsi matematika yang mengambil masukan panjang variabel dan mengubahnya ke dalam urutan biner dengan panjang yang tetap. Fungsi Hash biasanya diperlukan bila ingin membuat sidik jari dari suatu pesan. Sidik jari pada pesan merupakan suatu tanda bahwa pesan tersebut benar-benar berasal dari orang-orang yang diinginkan.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1.           Analisis Permasalahan


Aplikasi Sms utama nya ini digunakan untuk mengirim dan menerima pesan. Hanya saja terdapat fitur-fitur yang akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan mamapuakan mendekripsi pesan masuk berupa ciphertext menjadi plaintext. Dalam membangun aplikasi ini , diperlukan batasan yang jelas sebagai tujuan utamanya agar tidak keluar dari rencana yang telah ditetapkan. Beberapa kebutuhan sistem yang akan didefinisikan antara lain :

1. Memiliki kemampuan untuk mengirimkan dan menerima pesan.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenkripsi pesan dan memberikan header pada pesan yang telah di enkripsi.
3. Memiliki kemampuan untuk mendekripsi pesan yang mengandung header .
4. Menampilkan output berupa pesan asli yang telah di dekripsi.

Tidak semua telepon selular dapat menjalankan aplikasi . Berikut spesifikasi dari smartphone agar dapat menjalankan aplikasi :
- Versi Sistem operasi android harus 4.0.1 atau 4.0.1 ke atas
- Mempunyai Java Runtime Environment.
- Mempunyai MicroEdition-profile MIDP 2.0.
- Mempunyai MicroEdition-configuration CLDC 1.0.



3.2.           Metodologi Penelitian

Secara umum, metode penelitian yang digunakan penulis tersusun dalam suatu diagramalir penelitian seperti dibawah ini. Diagram ini memperlihatkan tahap-tahap proses penelitian yang dilakukan penulis mulai  dari  tahap  awal  sampai  gerak  akhirnya kegiatan penelitian, dapat dilihat pada gambar bagan kerangka pemikiran penelitian.




3.1.           Pemodelan System


Caesar Chipper
Pada Caesar chipper tiap huruf disubtitusi dengan huruf ketiga huruf berikutnya dari susunan alphabet yang sama. Dalam hal ini kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf (yaitu 3)


Contoh algoritma Caesar Cipher adalah plaintextdiberi simbol “P”, cipher text bersimbol “C”, dan kunci bersimbol “K”. Jadi, rumusnya bisa dibuat sebagai berikut:
Rumus untuk enkripsi huruf alphabet adalah:
C = E(P) = (P+K)mod (26)........(1)
Rumus untuk enkripsi huruf, bila dimasukkan kunci empat maka:
C = E(P) = (P+4)mod (26).......(2)
Rumus untuk dekripsi huruf alfabet, bila dimasukkan kunci empat, maka:
P = D(C) = (C-K) mod 26........(3)
Rumus untuk dekripsi huruf alfabet, bila dimasukkan kunci empat, maka:
P = D(C) = (C-4) mod 26........(4)
Rumus untuk enkripsi simbol adalah:
C = E(P)=(P+K) mod (25).........(5)
Rumus untuk enkripsi simbol, bila dimasukkan kunci empat maka:
C = E(P)=(P+4) mod (25)........(6)
Rumus untuk dekripsi simbol adalah:
P = D(C)=(C-4) mod (25).........(7)
Rumus untuk dekripsi simbol, bila dimasukkan kunci empat, maka:
P = D(C)=(C-4) mod (25)..........(8)
Rumus untuk enkripsi angka adalah:
C=E(P) =(P+K) mod 10...........(9)
Rumus untuk enkripsi angka, bila dimasukkan kunci empat maka:
C=E(P) =(P+4) mod 10...........(10)
Rumus untuk dekripsi angka adalah:
P = D(C) = (C-K) mod (10)............(11)
Rumus untuk dekripsi angka, bila dimasukkan kunci empat, maka:
P = D(C) = (C-4) mod (10)...........(12)


Keterangan:
C = Ciphertext / E(P) = Enkripsi dari Plaintext.
P = Plaintext / D(C) = Dekripsi dari Ciphertext
K = Kunci
mod (26) = huruf alfabet yang terdaftar terdiri dari 26 huruf.
mod (25) = simbol yang terdaftar terdapat 25simbol .
mod (10) = angka yang terdaftar terdapat 10 angka.

3.2.           Pengembangan perangkat lunak

Jadi setelah melewati berbagai pustaka yang telah di ketahui maka solusi untuk mengembangkan suatu aplikasi pengamanan SMS dengan menggunakan metode  algoritma  kriptografi klasik modern untuk mengenkripsi data yang berjalan pada sistem operasi Android maka di butuhkan tool sebagai berikut untuk menerapkan nya menjadi sebuah aplikasi.
Android Software Stack
Google mengibaratkan Android sebagai sebuah  software stack. Setiap lapisan dari susunan ini menghimpun beberapa program yang mendukung  fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Android software stack digambarkan pada Gambar sebagai berikut:
Fitur yang diperlukan di Android adalah:
1.      Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
2.      Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
3.      Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
4.      Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC,  AMR, JPG, PNG, GIF)
5.      GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent), kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).

SQLite
Android memiliki fasilitas untuk membuat Database yang dikenal dengan SQLite. SQLite adalah salah satu software yang embedded yang sangat popular, kombinasi SQL interface dan penggunaan memory yang sangat sedikit dengan kecepatan yang sangat cepat dan ringan dalam hal sumber daya. SQLite tidak memiliki server, namun bentuknya adalah libraryyang akan dipanggil suatu saat program dijalankan.





DAFTAR PUSTAKA


Satria, Eko. 2009. Studi Algoritma Rijndael dalam Sistem Keamanan Data. Universitas Sumatra Utara.
Fahmi, H., and Faidah, H. 2010. Aplikasi Kritpografi Modern untuk Pengiriman Data Teramankan.  MH Thamrin 8. Jakarta;
Thulasimani, L. and Madheswaran, M. 2010. A Single Chip Design And Implementation Of Aes -128/192/256 Encryption Algorithms. International Journal of Engineering Science and Technologi.
Yuniati, V. and Indriyanta, G. 2009. Enkripsi dan Dekripsi dengan Algoritma Aes 256 Untuk Semua Jenis File. Jurnal Informatika ITB. Bandung.















Readmore